Stres di tempat kerja memang bisa menjadi pemicu stroke. Bekerja merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, karena dengan bekerja kita bisa memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, terlalu banyak beban kerja seringkali dapat merusak kesehatan kita. Bahkan, penyakit stroke seringkali dikaitkan dengan tingkat stres yang tinggi di lingkungan kerja.
Menurut dokter spesialis saraf di Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro Jaya, Sahat Aritonang, stres memang merupakan salah satu faktor risiko penyebab stroke. Stres yang disebabkan oleh pekerjaan yang berlebihan juga dapat memicu penyakit ini. “Stres memang menjadi faktor risiko untuk stroke. Stres yang berkepanjangan, terutama yang disebabkan oleh tekanan kerja, dapat memicu stroke,” ujar Sahat dalam wawancara online yang diadakan RSPI pada hari Selasa.
Stres yang disebabkan oleh tekanan kerja, jika ditambah dengan gaya hidup yang tidak sehat, dapat meningkatkan risiko hipertensi atau darah tinggi. Dari sinilah risiko stroke bisa muncul. Penting untuk diingat bahwa stroke tidak datang secara tiba-tiba, melainkan sebagai komplikasi dari penyakit lain seperti hipertensi.
Oleh karena itu, Sahat menyarankan para pekerja untuk lebih peka terhadap tanda-tanda stres dan kelelahan. Ketika merasa stres, penting untuk mencari jalan keluar seperti beristirahat sejenak. “Penting untuk segera mengatasi stres, misalnya dengan melakukan pengobatan dan berkonsultasi dengan atasan mengenai masalah yang dihadapi di tempat kerja,” tambahnya.
Dalam menghadapi stres di tempat kerja, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko stroke. Pertama, penting untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu istirahat. Seringkali, pekerja merasa terlalu fokus pada pekerjaan sehingga mengabaikan kebutuhan istirahat yang cukup. Kedua, penting untuk mengidentifikasi sumber stres di tempat kerja dan mencari solusi untuk mengatasinya. Komunikasi dengan atasan atau rekan kerja juga dapat membantu mengurangi tingkat stres.
Selain itu, penting untuk menjaga gaya hidup sehat dengan pola makan yang seimbang dan olahraga secara teratur. Hindari konsumsi alkohol dan rokok, serta pastikan untuk selalu memeriksakan kesehatan secara rutin. Dengan menjaga kesehatan tubuh dan pikiran, risiko stroke akibat stres di tempat kerja dapat diminimalkan.
Jadi, penting untuk tidak menganggap remeh stres di tempat kerja. Dengan mengenali tanda-tanda stres dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat menjaga kesehatan dan keseimbangan dalam kehidupan kerja. Ingatlah bahwa kesehatan adalah aset yang paling berharga, jadi jangan biarkan stres merusaknya.