Hari Waisak, perayaan sakral bagi umat Buddha di seluruh dunia, diperingati dengan penuh kekhidmatan dan makna. Namun, pada tahun 2024, perayaan ini memiliki tambahan nuansa yang memperkaya nilai-nilai kebangsaan Indonesia, terutama dalam konteks kerukunan antar-umat beragama.
Ketua DPR RI Puan Maharani, dengan bijak memandang Hari Waisak sebagai momentum untuk tidak hanya merayakan ajaran Buddha Gautama, tetapi juga untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa. Dia mengajak seluruh masyarakat Indonesia, tidak terkecuali umat Buddha, untuk memanfaatkan momen suci ini sebagai peluang untuk menyebarluaskan kebajikan dan mempererat tali persaudaraan antar-sesama.
Pada Hari Waisak 2024, Puan menegaskan pentingnya memahami makna sebenarnya dari perayaan ini. Waisak, yang memperingati tiga peristiwa besar dalam kehidupan Buddha Gautama, tidak hanya menjadi kesempatan untuk merenungkan ajaran-ajaran beliau, tetapi juga untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pandangan Puan, ajaran Buddha, yang mengajarkan tentang kebahagiaan, pembebasan dari keserakahan dan kebencian, merupakan fondasi yang kokoh bagi pembangunan moral dan spiritual masyarakat.
Tema yang diusung untuk Hari Waisak 2024, yaitu ‘Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis, dan Bahagia’, mencerminkan nilai-nilai pluralisme yang menjadi ciri khas Indonesia. Dalam kerangka ini, Puan menekankan bahwa keragaman bukanlah hambatan, melainkan modal pembangunan yang harus dipelihara dan dihargai oleh setiap warga negara. Dengan membangun kesadaran akan keberagaman, diharapkan Indonesia dapat terus maju sebagai bangsa yang kuat dan bersatu, meskipun beragam dalam budaya, agama, dan suku.
Selain itu, Puan juga menyoroti pentingnya menjaga keamanan dan kelancaran perayaan Hari Waisak, terutama di tempat-tempat ibadah seperti Candi Borobudur. Kehadiran umat Buddha dari berbagai negara yang hadir dalam perayaan ini menambah signifikansi pentingnya memastikan keamanan dan kenyamanan selama prosesi ibadah berlangsung.
Dengan kesempatan ini, Puan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menghormati dan mendukung perayaan Hari Waisak sebagai wujud nyata dari semangat kebhinekaan dan toleransi yang telah menjadi warisan leluhur bangsa Indonesia. Dengan demikian, Hari Waisak bukan hanya menjadi perayaan bagi umat Buddha, tetapi juga menjadi momentum bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk merayakan keberagaman dan memperkuat persatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.