Polisi berhasil menangkap pria berinisial MB (20) yang menjadi viral di media sosial karena tindakan kasar terhadap pacarnya, A (20), di dalam lift sebuah hotel di Cengkareng, Jakarta Barat. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui alasan di balik perbuatan brutal yang dilakukan oleh pelaku.
“Terlapor MBA telah berhasil diamankan oleh rekan-rekan di Polsek Cengkareng,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, pada hari Selasa (20/8/2024). Ade tidak memberikan detail mengenai waktu dan tempat penangkapan pelaku oleh polisi. Namun, hingga saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif oleh polisi untuk mencari tahu motif di balik tindakan kejam yang dilakukan oleh MB terhadap pasangannya.
“Kami akan terus melakukan pengembangan dalam pemeriksaan ini, mencari tahu bagaimana cara pelaku melakukan kekerasan, apa motif di baliknya, latar belakangnya, serta kronologinya. Semua ini sedang kami dalami dengan serius,” ujar Ade. Polisi juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan tindakan kriminal ketika menghadapi masalah, terutama jika tindakan tersebut dapat merugikan orang lain.
“Kami mengajak semua pihak untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang baik, tanpa melanggar hukum atau merugikan orang lain. Kasus ini akan ditangani secara profesional sesuai dengan prosedur yang berlaku,” tambahnya.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi kita semua bahwa kekerasan dalam hubungan tidak dapat dibenarkan. Setiap orang berhak untuk diperlakukan dengan hormat dan tidak boleh ada alasan apapun untuk menggunakan kekerasan sebagai solusi atas masalah yang dihadapi.
Semoga kasus ini dapat memberikan pembelajaran bagi kita semua agar lebih bijaksana dalam menghadapi konflik dan tidak mengambil jalan pintas dengan melakukan tindakan kekerasan. Kita harus selalu mengedepankan dialog dan komunikasi yang baik dalam menyelesaikan permasalahan, tanpa harus resort ke kekerasan.
Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi semua orang, tanpa adanya tindakan kekerasan yang dapat merugikan orang lain. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua agar tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.