Seorang pria di Kabupaten Penungkal Abad Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan (Sumsel), berinisial JS (35) telah ditangkap oleh polisi setelah melakukan tindakan kekerasan terhadap ayahnya. Sang ayah sedang mengalami stroke yang membuat kondisinya semakin memburuk. Kejadian menyedihkan ini terjadi hanya karena JS tidak diberi uang sebesar Rp 10 ribu. Tindakan keji JS tidak hanya ditujukan kepada ayahnya, tetapi juga mengancam akan memukul ibunya dengan pelepah pohon kelapa.
Kanit PPA Polres PALI, Ipda Nofran Indika, mengungkapkan bahwa pelaku berasal dari Desa Air Itam, Kecamatan Penungkal PALI. Saat ini, pelaku sudah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian. Penangkapan JS dilakukan setelah ibunya, Kasuma, melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. JS diduga melemparkan ayahnya yang sedang stroke dengan koper dan mengancam akan memukul pelapor.
“Ya benar, Polres PALI telah mengamankan JS sebagai pelaku penganiayaan terhadap ayahnya sendiri karena tidak diberi uang Rp 10 ribu, bahkan pelaku juga mengancam akan memukuli ibunya dengan pelepah pohon,” ujar Nofran seperti dilansir detikSumbagsel, Jumat (30/8/2024). Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (25/8) dan pelaku kini ditahan di Polres PALI untuk proses hukum lebih lanjut.
Nofran menjelaskan bahwa orang tua pelaku sudah merasa kesal dengan perilaku anaknya karena sering kali terjadi pemaksaan terhadap ibu dan kekerasan terhadap ayahnya. Saat dilakukan penangkapan, polisi juga menemukan alat pengisap sabu di dalam rumah JS.
“Kemungkinan besar pelaku ini terlibat dalam penyalahgunaan narkoba karena ditemukan alat pengisap sabu saat pelaku diamankan,” tambahnya.
Kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya menjaga hubungan keluarga dengan baik dan berusaha untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih dewasa dan damai. Kekerasan tidak akan pernah menjadi solusi dari masalah apapun, dan semoga pelaku dapat belajar dari kesalahannya dan memperbaiki perilakunya ke depan. Semoga sang ayah segera pulih dari sakitnya dan keluarga mereka dapat kembali hidup dalam kedamaian dan keharmonisan.