PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) semakin memperkuat kehadiran Toyota Veloz Hybrid sebagai kendaraan rendah emisi yang lebih terjangkau di pasar dalam negeri pada tahun depan. Setelah mendaftarkannya di Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 tahun 2024, sinyal tersebut didukung upaya perusahaan dalam mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berkontribusi mengurangi emisi gas buang. “Yah, (kehadiran Veloz Hybrid) memang jadi perhatian kita. Sebab, model itu kan menyentuh segmen middle-low. Kita ingin juga ingin segmen kelas menengah bisa ikut serta berpartisipasi dalam elektrifikasi,” kata Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam di BSD, Tangerang, Rabu (9/10/2024).
“Serta juga menikmati support dari pemerintah RI. Sekarang kan kesannya yang disupport (mobil listrik) mewah-mewah saja, segmen kelas atas. Tetapi yang middle-low ini juga bisa ikut,” ucap dia. Namun, Bob mengakui bahwa untuk menghadirkan teknologi elektrifikasi di segmen menengah ke bawah cukup sulit. Mengingat masyarakat yang berada pada kelas dimaksud sangat sensitif terhadap harga. Sehingga dibutuhkan peran pemerintah supaya membuat kendaraan dimaksud kompetitif di pasar dan bisa diserap oleh masyarakat. Pada akhirnya, bisa mendorong industri otomotif yang kini memang sedang lesu.
“Kita terus positif, tetapi memang butuh support supaya benar-benar bisa terjangkau,” ucapnya. “Pemerintahan baru itu hampir setiap periode akan memberikan optimisme,” Bob melanjutkan. Sebelumnya, sinyal kehadiran Veloz Hybrid terkuak dengan diterbitkannya Permendagri Nomor 8 tahun 2024 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, dan Pajak Alat Berat tahun 2024. Dalam beleidnya, tampak dua kode mesin W102RE-LBVFJ yang diduga merupakan Veloz Hybrid. Kode mesin pertama adalah W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT tercatat memiliki nilai jual Rp 264 juta sedangkan W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT TSS nilai jualnya Rp 284 juta. Namun, NJKB bukan harga patokan ketika mobil dipasarkan ke umum. Harga ini hanya menunjukkan nilai kendaraan sebelum dikenakan pajak penjualan seperti BBNKB, PPh, PPN dan lain-lain.
Saat dikonfirmasi, Marketing Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy, masih enggan membocorkan terkait kehadiran Veloz Hybrid di Indonesia. “Saya belum bisa memberikan komentar detail soal future product,” ucap Anton, kepada Kompas.com, Kamis (3/10/2024). Sementara itu, tenaga penjual Toyota di Jakarta mengatakan, Toyota Veloz hybrid kemungkinan akan meluncur pada tahun depan. “Informasinya (peluncuran Veloz) tahun depan,” kata tenaga penjual Toyota, kepada Kompas.com, Kamis (3/10/2024).
Dengan semakin dekatnya peluncuran Toyota Veloz Hybrid di Indonesia, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses kendaraan ramah lingkungan ini. Dukungan pemerintah dan inisiatif perusahaan dalam memperkenalkan teknologi elektrifikasi ke segmen middle-low akan menjadi langkah positif dalam mengurangi emisi gas buang dan mendukung industri otomotif yang sedang mengalami penurunan. Semoga dengan adanya Toyota Veloz Hybrid, masyarakat Indonesia dapat ikut serta dalam menjaga lingkungan dan merasakan manfaat dari penggunaan kendaraan ramah lingkungan.