Indonesia kedatangan dua pabrikan mobil asal China pada hari yang sama, yakni Denza dan Geely, pada Rabu (22/1). Kedua pabrikan tersebut memperkenalkan model mobil listrik. BYD Motor Indonesia secara resmi meluncurkan merek baru, Denza. Model pertama yang diperkenalkan adalah mobil listrik jenis MPV boxy tujuh penumpang D9 yang diprediksi akan bersaing dengan Toyota Alphard dan Lexus LM.
“Kami fokus pada pasar premium dengan Denza. D9 adalah produk awal yang kami bawa untuk memperkenalkan merek ini di Indonesia,” kata Head of PR & Government Relation PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan pada Rabu (22/1). D9 memiliki dimensi panjang 5,25 meter, lebar 1,95 meter, dan tinggi 1,92 meter. Mobil ini sedikit lebih besar dari Alphard.
Di dalam kabin, terdapat kursi captain pada baris kedua yang dilengkapi dengan penopang kaki dan pemijat. Para penumpang dapat menikmati suara speaker Dynaudio Hi-Fi, sementara mata mereka bisa memandang langit melalui atap panoramik. D9 memiliki dua sistem gerak, yaitu mobil listrik murni (BEV) dan plug in hybrid (PHEV). Saat ini, hanya satu varian BEV yang tersedia di Indonesia dengan baterai 103 kWh untuk jarak tempuh 600 kilometer.
Motor elektriknya mampu menghasilkan tenaga hingga 308 hp dan torsi 360 Nm. Denza D9 dijual dengan harga Rp950 juta OTR Jakarta, lebih murah dibandingkan dengan Alphard dan Vellfire. Sedangkan pesaingnya, LM, dijual mulai dari Rp2,17 miliar.
Beberapa jam setelah peluncuran Denza, di Jakarta Barat juga diluncurkan merek mobil China lainnya, yaitu Geely. Geely Auto Indonesia memutuskan untuk menjual mobil listrik EX5 sebagai model pertama. “Saya merasa bangga mewakili Geely Automobile Group dalam memulai babak baru di Indonesia. Kami membawa tim Leading the Future, menerangi Indonesia,” ujar Vice President of Geely Auto International Corporation, Evin Ye.
Geely juga mengumumkan kerja sama dengan Handal Indonesia Motor (HIM) sebagai mitra produksi. Mereka berencana memproduksi mobil di dalam negeri untuk memenuhi syarat insentif dari pemerintah. EX5 direncanakan akan diproduksi di pabrik baru Handal di Bekasi, Jawa Barat, pada kuartal III 2025.
EX5 merupakan SUV listrik yang sudah dijual di beberapa negara, termasuk China, Eropa, Thailand, dan Malaysia dengan nama Proton eMas 7. Geely sebelumnya pernah hadir di Indonesia sekitar tahun 2010 dengan model seperti LC Cross, MK, dan MK2.
Kedatangan Denza dan Geely di Indonesia menambah persaingan di pasar kendaraan listrik yang semakin berkembang. Kedua merek tersebut membawa produk dengan harga kompetitif dan fitur unggulan yang menarik perhatian konsumen. Hal ini juga menunjukkan komitmen produsen otomotif global dalam memanfaatkan potensi pasar kendaraan listrik di Indonesia.
Dengan banyaknya opsi kendaraan listrik yang tersedia, konsumen di Indonesia kini memiliki lebih banyak pilihan untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Upaya pemerintah dalam mendorong penggunaan kendaraan listrik semakin didukung dengan kehadiran pabrikan mobil asal China ini.