Sejumlah Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia dilaporkan melakukan perampokan terhadap seorang WNA asal Ukraina yang dikenal dengan inisial ll. Kasus ini sedang ditangani oleh Polda Bali dan telah menjadi viral di media sosial. Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Kombes Ariasandy, para pelaku diduga berjumlah sembilan orang dan berhasil mencuri aset kripto senilai Rp 3,4 miliar dari akun milik korban.
Peristiwa perampokan tersebut terjadi pada tanggal 15 Desember 2024 lalu, ketika korban bersama sopirnya sedang mengendarai mobil BMW warna putih di sekitar Jalan Tundun Penyu Dipal, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Mereka tiba-tiba diadang oleh dua unit mobil, satu di depan mereka dan satu dari belakang. Para pelaku keluar dari mobil pertama, yang merupakan merek Alphard, dengan membawa senjata tajam, palu, dan pistol sambil mengenakan pakaian hitam dan tutup wajah atau masker.
Korban dan sopirnya kemudian dipaksa untuk naik ke salah satu mobil pelaku dengan tangan diborgol dan kepala ditutupi dengan penutup kepala warna hitam. Mereka dibawa ke sebuah vila di daerah Kuta Selatan, Kabupaten Badung, dimana para pelaku mengambil ponsel korban secara paksa dan memaksa korban untuk mentransfer aset uang kripto ke dua akun yang diduga milik pelaku.
Korban mengalami luka-luka akibat pemukulan dari para pelaku, termasuk luka di telinga kanan, pergelangan tangan kanan dan kiri, luka lebam di tangan kiri, mata kiri, kepala bagian belakang, dan pinggang kanan. Kerugian materi yang dialami korban diperkirakan mencapai Rp 3,4 miliar.
Setelah kejadian tersebut, korban segera melapor ke Kantor SPKT Polda Bali untuk penanganan lebih lanjut. Polda Bali sangat serius dalam menangani kasus ini dan berharap para pelaku segera dapat ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ariasandy juga menegaskan bahwa Polda Bali akan terus menyelidiki kasus ini dengan cermat dan berharap agar keadilan dapat segera ditegakkan. Semua pihak diimbau untuk tidak mengambil hukum ke tangan sendiri dan memberikan informasi yang relevan kepada pihak berwajib untuk membantu proses penyelidikan lebih lanjut.
Kasus perampokan ini menjadi peringatan bagi semua WNA yang tinggal di Bali untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Semoga kasus ini segera terungkap dan para pelaku dapat ditangkap dengan segera.