Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman, menegaskan bahwa pelayanan sosial di Muhammadiyah harus terus berkembang dan mengikuti perkembangan zaman agar dapat menyentuh kehidupan masyarakat secara langsung. Menurutnya, Muhammadiyah perlu terus mengembangkan model-model pelayanan sosial baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat serta melakukan rebranding pelayanan sosial sesuai dengan perkembangan zaman.
Untuk mewujudkan model pelayanan sosial yang sesuai dengan perkembangan zaman, diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), terutama bagi pelaksana program kesejahteraan sosial. Selain itu, pengembangan tata kelola pelayanan sosial Muhammadiyah dan sinergi antara potensi jaringan internal dan eksternal Muhammadiyah juga menjadi strategi penting yang perlu diimplementasikan.
Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur telah melakukan berbagai langkah untuk mewujudkan arahan tersebut, seperti melalui acara Al Maun Award 2024. Acara ini bertema “Meningkatkan Kemandirian, Menggali Prestasi, untuk Mewujudkan Panti Asuhan Berkemajuan” dan diikuti oleh 1.000 peserta, termasuk 750 anak yatim dan 250 pengasuh dan pendamping panti asuhan.
Wakil Ketua PWM Jatim, M. Khoirul Abduh, menyatakan bahwa kegiatan Al-Maun Award 2024 merupakan momentum penting untuk mengeksplorasi potensi panti asuhan di Jawa Timur, di mana terdapat 144 panti asuhan di bawah naungan Muhammadiyah. Para peserta dapat saling belajar dan membagikan program-program unggulan dari masing-masing panti asuhan, mulai dari kegiatan keagamaan hingga upaya kemandirian.
Dalam acara Al Maun, terdapat 13 kategori perlombaan, termasuk adzan, da’i, kisah Islami, tartil, tahfidz, pelatihan membuat video, stand bazar terbaik, anak berprestasi, anak berjiwa pemimpin, pengurus paling inovatif, pengasuh terbaik, dan pelayanan sosial terbaik. Melalui kegiatan ini, diharapkan panti-panti asuhan yang memiliki keunggulan dapat menjadi contoh bagi panti-panti lainnya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan sosial mereka.
Dengan terus mengembangkan model-model pelayanan sosial yang inovatif dan mengikuti perkembangan zaman, Muhammadiyah diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan bantuan dan dukungan sosial. Dengan kerjasama antara berbagai pihak dan upaya yang terus menerus, Muhammadiyah dapat terus menjadi lembaga yang berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.