Generasi Z (Gen-Z) adalah generasi yang lahir antara tahun 1997-2012, setelah Generasi Milenial dan sebelum Generasi Alpha. Mereka adalah generasi pertama yang lahir di era digital, tumbuh dengan akses internet dan teknologi sejak usia dini. Gen-Z juga dikenal sebagai “Digital Native” atau warga asli digital dan “Zoomer”.
Menurut Pengawas SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Dermawati, dalam sebuah webinar literasi digital, Gen-Z adalah generasi yang sangat akrab dengan internet, media sosial, dan perangkat pintar. Mereka memiliki kemampuan multitasking, namun memiliki perhatian yang pendek dan peduli pada isu sosial.
Diskusi online dengan tema “Pendidikan Karakter Gen-Z di Era Digital” diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung. Dermawati menyatakan bahwa tantangan utama dalam pendidikan karakter di era digital adalah paparan teknologi, baik dampak positif maupun negatifnya, serta ketergantungan pada perangkat digital dan media sosial.
Strategi pendidikan karakter Gen-Z mencakup pendekatan teknologi, penggunaan media digital dan platform online sebagai alat pembelajaran karakter, serta edukasi tentang jejak digital dan konsekuensinya. Peran orang tua dan guru sangat penting dalam membimbing dan mengawasi penggunaan teknologi, serta membentuk aturan penggunaan teknologi yang sehat di rumah dan sekolah.
Dari sudut pandang budaya digital, Ketua Program Studi S1 Kewirausahaan Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo, M. Adhi Prasnowo, menekankan perlunya pemahaman multikulturalisme dan pluralisme serta kemampuan membangun mindfulness communication atau komunikasi sadar yang didasarkan pada prinsip kejujuran dan ketulusan.
Sekretaris Yayasan Pendidikan Cendekia Utama, Meithiana Indrasari, menambahkan bahwa Gen-Z perlu memahami hak dan tanggung jawab di dunia digital, termasuk menjaga hak-hak dan reputasi orang lain, serta keamanan nasional, ketertiban masyarakat, kesehatan, dan moral publik.
Dengan pendekatan yang tepat dan melibatkan semua pihak terkait, pendidikan karakter bagi Gen-Z di era digital dapat menjadi lebih efektif dan memberikan dampak positif dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan di masa depan.