Delegasi anggota parlemen dari Partai Golkar telah melakukan kunjungan ke beberapa daerah di Tiongkok seperti Beijing, Chongqing, dan Shanghai pada bulan Juli 2024 lalu dengan tujuan untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan Tiongkok. Anggota DPR RI terpilih dari Partai Golkar, Ahmad Labib, menyatakan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan positif antara kedua negara.
“Saya bersama dengan anggota delegasi lainnya, seperti Gavriel Novanto, Tovan Maulana, dan Yonathan Baskoro, telah mengunjungi Tiongkok atas undangan dari Partai Tiongkok untuk bertemu dengan kongres dan Kementerian Luar Negeri. Delegasi kami dipimpin oleh Dave Akbarsyah Fikarno, Ketua Bidang Kerja Sama Luar Negeri DPP Golkar dan Anggota DPR RI Komisi 1,” ujar Labib.
Selain melihat berbagai kota, pabrik, dan pusat pemerintahan di Tiongkok, delegasi parlemen Golkar juga membahas kerja sama dalam hal pelatihan dan kegiatan lainnya untuk memperkuat hubungan antara kedua negara. Mereka berdiskusi tentang percepatan transfer teknologi dan peningkatan investasi dari Tiongkok ke Indonesia.
Kunjungan delegasi parlemen Golkar disambut baik oleh pihak Tiongkok, dan diharapkan dapat menjadi landasan untuk pengembangan sumber daya manusia di Indonesia serta meningkatkan teknologi menuju Indonesia Emas 2045. Mereka juga membahas energi baru terbarukan, pengembangan kendaraan listrik, dan pemanfaatan sumber daya alam yang tepat untuk menjaga keberlanjutan lingkungan di Indonesia.
Dave Akbarsyah Fikarno, Ketua Bidang Kerja Sama Luar Negeri DPP Golkar, berharap agar pembangunan yang dilakukan dapat memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat. Dia juga berencana untuk mengadakan diskusi atau konsorsium parpol internasional dengan Tiongkok yang akan dihadiri oleh Menlu Tiongkok, Wang Yi.
Delegasi Tiongkok nantinya akan menggunakan kesempatan tersebut untuk membahas berbagai isu geopolitik dunia, terutama terkait Timur Tengah, setelah berhasil melakukan diplomasi damai terkait konflik di Palestina. Semoga kerjasama antara Indonesia dan Tiongkok dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi kedua negara.