Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dengan tegas menyatakan komitmennya untuk membersihkan Kementerian Agama (Kemenag) dari pihak-pihak yang terlibat dalam hal-hal negatif. Pernyataan ini disampaikan saat kunjungannya ke Kemenag Bengkayang pada hari Minggu. Nasaruddin menjelaskan bahwa langkah pembersihan ini dilakukan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang memberikan mandat kepada para menteri untuk menyingkirkan bawahan yang tidak bertanggung jawab.
“Pak Presiden sangat jelas dalam rapat terakhir, bahwa jika ada orang-orang yang tidak benar di kantornya, saya memberikan mandat kepada kementerian. Menteri harus melakukan pembersihan di kementeriannya. Jangan ragu, saya akan selalu mendukung,” ujar Nasaruddin.
Ia juga meminta kepada seluruh jajarannya untuk menghentikan segala bentuk praktek yang tidak etis yang mungkin pernah terjadi di masa lalu. “Saya minta maaf, jika ada ‘permainan’ yang terjadi sebelumnya, saya minta agar dihentikan sekarang. Termasuk saya sendiri, saya tidak akan memberikan hak yang bukan seharusnya kepada menteri,” tambahnya.
Nasaruddin menegaskan bahwa ia siap untuk mengambil risiko demi memastikan kebersihan di Kemenag. Ia bersedia menghadapi konsekuensi apapun yang mungkin timbul akibat usahanya tersebut. Selain itu, Nasaruddin juga mengingatkan kepada staf khusus dan tenaga ahli untuk tidak terlibat dalam proyek-proyek yang tidak sesuai, termasuk dalam hal promosi jabatan.
“Staf khusus dan tenaga ahli kami memiliki fungsi sesuai kewenangan yang diberikan kepada mereka. Saya telah meminta kepada tim khusus saya untuk tidak terlibat dalam proyek-proyek atau promosi jabatan yang tidak benar,” papar Nasaruddin.
Lebih lanjut, Nasaruddin menyatakan bahwa dirinya dan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i berkomitmen untuk menegakkan integritas di Kemenag. Mereka juga telah melibatkan Kejaksaan, KPK, dan intelijen untuk mengawasi seluruh program Kemenag dan menindak siapapun yang terlibat dalam praktik korupsi.
“Kami akan bekerja sama dengan Kejaksaan, KPK, dan intelijen untuk mengawasi seluruh program Kemenag. Kami memiliki banyak mata yang dapat mengawasi pihak-pihak yang mencoba untuk melakukan hal-hal yang tidak benar. Kami akan segera mengambil tindakan jika ada yang terbukti terlibat,” tambah Nasaruddin.
Selain itu, Kemenag juga telah melakukan penandatanganan Pakta Integritas oleh Pejabat Eselon I Kementerian Agama dalam rakernas Kemenag di Bogor. Tindakan ini sebagai bentuk komitmen untuk menjaga integritas dan transparansi dalam menjalankan tugas-tugas di Kemenag.
Dengan langkah-langkah ini, Nasaruddin dan timnya berharap dapat membersihkan Kemenag dari praktik-praktik yang merugikan dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga ini. Mereka siap untuk terus memperjuangkan kebaikan dan keadilan dalam menjalankan tugas mereka demi kemajuan Kementerian Agama.