Nissan, Honda, dan Mitsubishi sedang serius membicarakan merger. Bayangkan seberapa besar mereka akan menjadi jika bergabung? Dua raksasa otomotif Jepang, Honda dan Nissan, kabarnya tengah mempertimbangkan untuk merger. Tidak menutup kemungkinan, Mitsubishi juga akan ikut bergabung dalam kesepakatan tersebut. Menurut Nikkei Asia, ketiganya dianggap tertinggal dari para pesaingnya di Benua Kuning. Dengan bergabung, mereka diharapkan bisa bersaing dengan kompetitor di era kendaraan listrik, hybrid, dan teknologi yang lebih bersih.
Menurut Presiden dan CEO Honda, Toshihiro Mibe, hasil dari merger ini baru akan terwujud sepenuhnya mulai tahun 2030 dan seterusnya. Pada saat itu, pasar di Asia Tenggara dan India akan semakin penting, sementara pasar di negara maju seperti Eropa, Amerika Utara, dan Jepang mulai melambat. Dengan merger ini, ketiganya diharapkan dapat menghadapi tantangan di masa depan dengan lebih baik.
Menurut analisis dari Nikkei berdasarkan data dari Marklines di lima negara ASEAN dan India, posisi perusahaan ini akan semakin kuat. Di Indonesia, misalnya, merger ini diperkirakan akan menempatkan Honda dan Nissan di posisi kedua di bawah Toyota. Toyota memang dominan di pasar otomotif Indonesia saat ini.
Di Thailand, Filipina, dan Vietnam, merger antara Nissan dan Honda juga diprediksi akan menempati posisi kedua di bawah Toyota. Namun, di India, Honda dan Nissan masih akan kalah dengan Suzuki, Hyundai-Kia, dan Tata.
Peran Mitsubishi dalam merger ini juga sangat penting, terutama di pasar Filipina dan Vietnam. Rumor mengatakan bahwa pembahasan lebih lanjut tentang merger ini akan dilakukan pada akhir Januari 2025. Bos Mitsubishi menyambut baik potensi merger antara Nissan dan Honda, karena mereka percaya dapat mendukung bisnis global dengan kekuatan Mitsubishi di ASEAN dan truk pikap kompak.
Para analis berharap bahwa merger antara ketiga perusahaan ini dapat menghasilkan produk yang menarik bagi konsumen. Dengan meningkatkan skala untuk menurunkan biaya produksi, mengembangkan teknologi baru, dan memberikan nilai tambah bagi investasi dalam teknologi tersebut.
Gabungan ketiga produsen ini diharapkan dapat memberikan kesempatan lebih besar untuk pengembangan produk yang menarik bagi konsumen. Produk yang menarik tetap menjadi inti kesuksesan dalam bisnis otomotif. Selamat untuk ketiganya jika merger ini benar-benar terjadi!